Mbak ku sayang, mbak ku meriang...










hmm....dah seminggu ini bidadariku kecilku sakit..flu biasa sih, tapi yang menjadi tidak biasa adalah rintihannya karena telinganya nyeri seperti ditusuk-tusuk dan rintihan panjangnya semakin membuat telingaku ikut-ikutan nyeri..hm..




Kebetulan temen ku juga pernah putra tercintanya mengalami hal seperti ini, dan buat yang punya balita, aku sharing ya mengapa iritasi telinga ini (otitis media) sering menyerang anak balita? Salah satu faktor penyebabnya adalah karena saluran penghubung antara telinga tengah dengan atap tenggorok yang berdekatan dengan lubang hidung bagian belakang (Eustachius) pada anak balita, yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, belum sempurna. Yakni, lebih pendek, lebih sempit dan lebih mendatar dibandingkan orang dewasa. Akibatnya, saluran ini dengan mudah dapat tersumbat, misalnya karena terjadinya infeksi atau alergi. Nah, adanya cairan atau pembengkakan selaput lendir di dalam saluran Eustachius yang tersumbat itu dapat berlanjut jadi peradangan telinga tengah. Yang dimaksud dengan peradangan telinga tengah adalah peradangan yang terjadi pada saluran Eustachius dan selaput lendir ruang telinga bagian tengah, yakni daerah di belakang gendang telinga. Penyebab peradangannya antara lain karena adanya infeksi pada cairan yang menyumbat bagian telinga tengah ini. ..




Cepat sembuh, kok! Pada umumnya, radang telinga tengah hanya berlangsung singkat. Ada yang hanya menyerang selama 2-3 hari, kemudian sembuh dengan sendirinya. Ada juga yang harus dibantu dengan obat dari dokter, dan perlu waktu antara seminggu hingga 10 hari untuk sembuh.




Memang, ada sejumlah faktor pemicu terjadinya radang telinga tengah yang tidak dapat diubah. Misalnya, perkembangan saluran Eustachius yang belum sempurna pada balita, serta riwayat kesehatan balita yang sering terserang infeksi telinga. Tetapi, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya penyakit ini, seperti :
1. Berilah balita ASI eksklusif selama 6 bulan pertamanya, untuk mencegah berkembangnya infeksi telinga sejak tahap dini.
2. Bila balita diberi susu formula, upayakan untuk menopang kepalanya saat dia minum dan tidak membiarkannya minum susu sambil berbaring.
3. Upayakan agar balita tidak menjadi perokok pasif.
4. Minimalkan kemungkinan balita berada di dalam kelompok anak-anak sebaya, saat wabah pilek atau infeksi saluran pernapasan sedang menyerang.
5. Tanamkan kebiasaan mencuci tangan hingga bersih dengan sabun antiseptik setiap kali selesai beraktivitas dan hendak makan.
6. Patuhi jadwal imunisasi, termasuk imunisasi untuk kasus wabah yang muncul di luar wabah tahunan.




Nah, kalo udah tahu kan jadi gampang antisipasinya kan?...nah mbak sasha jangan rewel ya..bentar lagi pasti sembuh, nanti bisa main2 lagi sama adek dan bunda pun bisa baca buku gak digangguin sama teriakan manja mbak hehehe.....cepet sembuh bidadariku...ayah dan bunda selalu sayang dengan mu....

Komentar

Postingan Populer